Aku bahagia karena memiliki...
Sebuah hati yang tak pernah membenci...
Sebuah senyum yang tak pernah pudar...
Sebuah sentuhan yang tak pernah menyakiti...
dari sebuah persahabatan yang tak pernah berakhir
Sahabat
Tak sekedar teman dekat
Lebih erat dari kerabat
Meski kadang jadi penghambat
Tumbuhnya nafsu syahwat
Hingga berkarat
Ohh gawat...
Harus bertobat
Katamu, tunggulah disini
jangan biarkan gelisah meracuni
aku pergi pasti kembali...
duh, sengatan sepi sarat melukai
menunggumu begitu berarti
telah kulewati luka padang ilusi
bayangmu yang seperti kabut
tatapan mata hati ku pun luput
sudah begitu lama kemana
penat waktu tak lagi kurasa
hanya rautmu bermain digenangan rindu
tumpah ruah dalam rambatan sepi sembilu
seperti birunya rinduku
mungkin kau pun tak mau tahu
tapi akupun lelah bertanya
sudahlah...biarkan saja semula
small note:ana rindu dengan sahabat ana yang dahulu.....:( janganlah kau berubah, wahai temanku..aku benar2 perlukan kamu sebagai sahabat yang sentiasa di sisiku....
Comments
Post a Comment